Ekaristi Merayakan Malam Tahun Baru Jawa 1 Suro: Inkulturasi untuk Apresiasi Iman yang Liberatif
DOI:
https://doi.org/10.59613/37srr968Keywords:
1 Kalender Suro Jawa, Ekaristi Katolik, Transformasi Iman, Identitas Iman, Budaya JawaAbstract
Artikel ini mengkaji praktik inkulturasi dalam perayaan Ekaristi menyambut 1 Suro di beberapa paroki di Jawa. Penulis menelusuri sejarah dan makna peringatan 1 Suro dalam budaya Jawa, kemudian menganalisis bagaimana unsur-unsur kebudayaan Jawa diintegrasikan ke dalam liturgi Katolik. Melalui wawancara dengan para imam, tokoh masyarakat dan aktivis budaya, penulis menemukan bahwa perayaan ini merupakan upaya inkulturasi yang menyatukan agama Katolik dan Jawa. Meskipun belum dilaksanakan secara berkelanjutan, perayaan ini dipandang memiliki potensi transformatif bagi apresiasi umat terhadap iman. Unsur-unsur keheningan dan refleksi diri dalam tradisi 1 Suro dipandang sejalan dengan spiritualitas Kristen dan dapat menjadi sarana untuk memurnikan praktik ritual yang mementingkan diri sendiri. Penulis menyimpulkan bahwa inkulturasi semacam ini perlu terus diupayakan agar pemberitaan Injil menjadi lebih mudah diakses dan berdampak bagi umat Katolik Jawa.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yohanes Yohanes, Wahyu Tris Murdani (Author)
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.